Tema : pendidikan
Harapan Pendidikan
Oleh
Mauliana H.A
Jika Aku berteriak, hidupkan
pendidikan!
Nyalakan api semangat pendidikan
Bunuh karakter pembangkan di dunia
pendidikan
Padamkan jiwa pemalas di dunia
pendidikan
Pendidikan
butuh proses untuk menjadi kebanggaan
Butuh
semangat untuk menjadi kepuasan
Dan
butuh pemberani untuk menjadi kehebatan
Aku,
dan kita semua, butuh pendidikan.
Jika aku bertanya, bagaimana
pendidikan di Negeriku?
Apakah pantas untuk bersaing
dengan pendidikan dinegeri tetangga?
Bagaimana para bocah di Negeriku
mengejar pendidikan?
Dan apa harapan mereka untuk
pendidikan di Negeriku?
Maka
Aku jawab, Pendidikan di Negeriku hebat!
Tak
kalah hebat degan negeri tetangga
Semangat
para bocah di Negeri bagai hujan deras yg tak pernah surut
KEMAJUAN
adalah harapan terbesar mereka untuk pendidikan Negeriku
(terimakasih)
Tema : sahabat
Gelar
Terhebat
Oleh
Mauliana H.A
Siapa yang tehu gelar terhebat di
dunia ini?
Aku tahu, kalian? Kalian juga pasti
tahu, orang di dunia ini pun tahu gelar itu
Gelar yang Tuhan kirimkan padaku,
pada kalian dan pada mereka
Gelar terhebat untuk orang-orang
terhebat
Kau
tahu gelar apa itu?
Gelar
sebagai seorang sahabat
Entah,
apa yang membuat gelar itu begitu berarti
Begitu
mahal dan begitu hebat
Lalu, apa hadiah terhebat untuk
gelar terhebat?
Mungkinkah sebuah tahta?
Atau mungkin sebuah kekuasaan?
Atau mungkin tidak kesemuanya?
Lantas, apa?
Sahabat,
tak butuh tahta
Sahabat,
tak butuh kekuasaan
Sahabat
hanya butuh pengertian
Yah,
pengertian. Pengertian akan arti seorang sahabat
(terimakasih)
Tema : anak bangsa
Lahirkan
Aku, Untuk Bangsaku
Oleh
Mauliana H.A
Aku adalah anak bangsa
Jadikan aku sebagai pelindung bangsa
Jadikan aku sebagai citra bangsa
Jadikan aku sebagai figur panutan
bangsa
Aku
ingin membunuh para koruptor negeri ini
Aku
ingin hilangkan pemerintahan yang munafik di negeri ini
Akan
aku hanguskan bingkai kepalsuan di negeri ini
Dan
akan aku kikis habis ketidakadilan di negeri ini
Negeri ini sudah terlalu kotor,
terlalu miskin, & terlalu sempit
Kebersihan, kekayaan, dan luasnya
negeri telah direnggut habis oleh pejabat rakus di negeri ini
Paradigma negeri yang kian merosot
Seolah membuka kembali lembaran
hitam di negeri ini
Tenanglah,
aku ada.
Aku
terlahir untuk bangsaku
Akan
aku lindungi dan harumkan nama bangsaku
Tenanglah,
karena aku ada bersama dengan bangsaku.
(terimakasih)
Teruslah berpuisi, karena berpuisi adalah gaya bersuara masa kini
BalasHapus