Langsung ke konten utama

Naskah Pidato Bahasa Indonesia - merokok dikalangan remaja

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.
Yth. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah kita bisa berkumpul di tempat yang Insya Allah penuh berkah ini. Tak lupa pula kita kirimkan salawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Suatu kehormatan bagi saya dapat berdiri di hadapan para hadirin untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul DAMPAK-DAMPAK KEBIASAAN MEROKOK DI KALANGAN REMAJA”.
Hadirin yang saya hormati,
Remaja mengandung beberapa kesan, ada yang mengatakan remaja adalah kelompok orang-orang yang sering melakukan atau menyusahkan orang tua. Ada juga yang mengatakan bahwa remaja adalah sebagai potensi masa depan yang perlu dimanfaatkan. Dari kedua kesan tersebut ada kesan yang positif dan ada yang negatif. Mengenai kesan negatif tersebut, bagaimana dengan merokok? Merokok adalah kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang, termasuk remaja yang masih di bawah umur. Walaupun sering ditulis di surat kabar, majalah, dan media massa lainnya akan bahaya merokok, akan tetapi pernyataan tersebut tetap tidak dipedulikan. Mengapa demikian? Karena itu, sekarang ini merokok merupakan salah satu masalah nasional bahkan telah menjadi masalah internasional dalam dunia remaja.
Dalam sebuah situs dinyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Bukan hanya di situs saja, tapi juga di setiap pembungkus rokok pun sudah ada peringatan tersebut. Nah yang menjadi pertanyaan besar adalah, mengapa remaja merokok?
Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa banyak remaja yang merokok. Apakah itu?
1.      Pengaruh orangtua.
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah karena mereka sering melihat orang tua mereka merokok, maka mereka juga berpikir bahwa merokok itu hal yang biasa. Banyak orang tua yang melarang anak remajanya merokok, tapi mereka tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok dalam dirinya sendiri. Jadi, tidak heran jika merokok menjadi trend saat ini.
2.      Pengaruh teman.
Menurut pendapat salah seorang remaja perokok, merokok adalah sebuah mitos karena bikin keren dan modern, merokok membuat rasa jantan, rokok bikin sexy, bisa melangsingkan badan, ketinggalan zaman kalau tidak ngerokok. Katanya, tapi tetap saja itu bukan pengertian merokok sebenarnya. Kebanyakan remaja merokok karena pengaruh dari temannya. Awalnya hanya mencoba, tapi lama-lama mereka akhirnya ketagihan. 
3.      Faktor kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, dan membebaskan diri dari kebosanan.
4.      Pengaruh iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. Sebenarnya, untuk menampakkan kejantanan seseorang tidak mesti dengan merokok kan? Betul, tidak?
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah.,
Saya punya pertanyaan nih, apa untungnya sih merokok? Merokok hampir tidak memberikan keuntungan apapun. Merokok hanya akan mendatangkan kerugian. Baik dari segi ekonomi maupun kesehatan kita. Perlu hadirin ketahui, orang yang mulai merokok pada usia belasan tahun, cenderung akan mati lebih cepat 20 s/d 25 tahun dibanding dengan yang tidak merokok. Setiap 6,5 detik ada saja satu orang meninggal karena rokok ini. Dampak yang di timbulkan karena sering merokok, ada beberapa :
1.      Katarak
2.      Pengeriputan dini pada kulit
3.      Kehilangan pendengaran.
4.      Kanker hidung
5.      Pembusukan gigi, dan masih banyak lagi.
Hari gini masih merokok? Apa kata dunia?
Hadirin sekalian,
Sebagai kesimpulan, saat ini merokok menjadi trend remaja yang sangat mengkhwatirkan. Merokok hampir tidak memberikan keuntungan apapun justru akan mendatangkan kerugian. Mengingat hanya dampak negatif yang kita peroleh dari merokok, maka sebaiknya berhentilah merokok, walaupun itu susah. Jangan coba-coba merokok apabila belum pernah merokok dan berhentilah merokok bila sudah menjadi perokok. Untuk menjadi jantan, untuk menjadi keren, untuk mempunyai banyak teman, tidak perlu dengan jalan merokok. Masih banyak cara yang lebih baik. Betul, tidak?
Cukup sekian pidato saya, mohon maaf jika ada kekurangan dan terima kasih atas perhatian teman-teman.


Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Wakil Bupati-SULSEL Periode 2008-2012

PROFIL WAKIL BUPATI BONE Bapak Drs. H. A. Muh. Said Pabokori, M.Si “Pakai pakaianmu sendiri” Selalu mensyukuri nikmat Allah, optimis dalam hidup dan bekerja sesuai dengan tugasnya adalah motto hidup yang selalu diandalkan bagi seorang wakil bupati (periode 2008-2012 ) bernama Drs. H. A. Muh. Said Pabokori, M.Si.  Ingin tahu banyak tentang beliau? Yukk !! Kota Watampone ini, menjadi tempat kelahiran beliau yang lahir pada tanggal 15 Desember 1949, dari pasangan H. A. Pabokori dan H. Matahari, S.Sos. Beliau memulai pendidikan di SD No.6 Watampone dan melanjutkan pendidikannya di salah satu Sekolah Menegah Pertama di Kota Polewali. Dan menamatkan SMAnya di SMAN 1 Watampone. Setelah lulus SMA, beliau melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi APBN kemudian lanjut di Sospol, dan terakhir beliau menamatkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Administrasi Bank RI, dalam menempuh pendidikan beliau pernah meraih penghargaan sebagai Pelajar tauladan dan  Pelajar serbaguna di sekolah

for someone

Tema : pendidikan Harapan Pendidikan Oleh Mauliana H.A Jika Aku berteriak, hidupkan pendidikan! Nyalakan api semangat pendidikan Bunuh karakter pembangkan di dunia pendidikan Padamkan jiwa pemalas di dunia pendidikan                                                   Pendidikan butuh proses untuk menjadi kebanggaan                                                   Butuh semangat untuk menjadi kepuasan                                                   Dan butuh pemberani untuk menjadi kehebatan                                                   Aku, dan kita semua, butuh pendidikan. Jika aku bertanya, bagaimana pendidikan di Negeriku? Apakah pantas untuk bersaing dengan pendidikan dinegeri tetangga? Bagaimana para bocah di Negeriku mengejar pendidikan? Dan apa harapan mereka untuk pendidikan   di   Negeriku?                                            Maka Aku jawab, Pendidikan di Negeriku hebat!                                            Tak kala